Afirmasi.

by - 22.25

Afirmasi. Firasat. Apapun itu.

Baru kenal kata-kata afirmasi semenjak baca bukunya rhonde bryne. Ya semua isi bukunya mind blowing banget. Apa yang selama ini terjadi ternyata eh ga sadar itu berkat pikiran kita sendiri. Namun, peran Tuhan pun yang paling banyak.
Misal, kita punya target tiap tahun yang musti dicapai, mungkin ada yang semua tercapai, ada juga yang gak sama sekali tercapai. Entah itu langgeng sama pasangan lah, rezeki yang ngalir terus lah, kesehatan lah apapun bentuk rezeki nya pasti selalu ada di tiap target kita.
Tapi, banyak yang kini mengeluh, sebenarnya apasih yang mau dikejar selama hidup tuh?
Coba jawab dalam hati.

Semakin beranjak dewasa semakin rasional lah pikiran kita. Padahal, kita punya kekuatan super namanya afirmasi.
Aku selalu percaya afirmasi, dulu sih taunya the power of firasat haha.
Iya jadi dari kecil selalu bisa nebak sesuatu lewat firasat. Mulai dari nebak jalan cerita, sampe masalah jodoh pun mungkin;)

Banyak orang yang ga yakin sama firasatnya. Kenapa? Karena emang firasat itu kadang bertentangan dengan nalarnya, emosinya dan fantasinya. Banyak tanda-tanda atau sekitar kita yang memberi banyak sinyal, mungkin itu semacam kode sandi dari Tuhan kali ya. Bagi orang tertentu dia bisa nebak kalo ada kode sandi itu, dia bisa paham kalo kondisi dia harus seperti apa. Kode sandi itu macem2 bentuknya ada mimpi, atau tiba2 pikiran kita selintas, ucapan sesorang ga dikenal, atau kejadian berupa teguran.

Thats why, selalu perhatikan alam semesta mu. Semua tanda-tanda kehidupan kedepannya ada disana.
Soal afirmasi pun sama, hanya saja afirmasi lebih mengandalkan optimisme diri dan keyakinan semesta akan ikut dengan pikirannya.
Hati-hati dan adil lah sejak dalam pikiran. Karena bisa saja semesta mengaminkan pikiran mu. Makanya ada pepatah ataupun ucapan teman 'jangan nethink lu ntar kejadian loh'. Nah itu, maka tetap pikirkan sesuatu yang baik. Selaras dengan sifat huznudzon kan?.
Apapun yang ingin dicapai, jangan lupa pada semesta mu, apakah ada tanda bahwa semesta akan menggiring kesana? Atau ternyata semesta malah membawa ke jalan lain? Pada Tuhanmu apalagi, bukankah ridhoNya yang kita cari selama hidup? Agar tentram selama hidup kan.

You May Also Like

0 komentar